Menurut Farmakope Edisi II Aqua Aromatic adalah larutan
jenuh Minyak atsiri dalam air. Diantara air aromatic ada yang
memiliki daya terapi yang lemah,terlebih digunakan untuk memberi aroma pada
obat-obatan atau sebagai pengawet. Air ini tidak boleh berwarna dan berlendir,
tapi harus mempunyai baud dan rasa yang menyerupai bahan asal.
Pembuatan air aromatic dilakukan dengan melarutkan sejumlah Minyak atsiri
dalam air sesuai yang tertera dalam 60 ml Etanol (95%), kemudian ditambah air
sedikit-demi sedikit sambil di kocok kuat hingga 100 ml. ditambah 500 gr Talcum
sambil diosok sekali-kali dibiarkan selama beberapa jam dan di saring. Dan satu
bagian volume filtrate di encerkan dengan 39 bagian volume air.
Air aromatic merupakan cairan jernih atau agak keruh mempunyai baud an rasa
yang tidak menyimpang dari baud an rasa Minyak atsiri asal.Air aromatic
disimpan dalam wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya dan di tempat yang
sejuk.
Jumlah bagian minyak atsiri yang digunakan untuk olleum foeniculi adalah 4
bagian gr Olleum foeniculi sedangkan untuk Aqua Menthae Piperithae adalah 2
Olleum Menthae Piperithae.
Untuk pembuatan aqua rosae dilakukan sebagai berikut:
Melarutkan 1 gr olleum rosae dalam 20 ml etanol. Pada filtrate ditambahkan
air secukupnya hingga 5000 ml dandisaring.
Bila air aromatic dalam penyimpanan terjadi kekeruhan maka sebelum
digunakan harus di kocok kuat-kuat
Aqua Laucolerasi Artificialis menurut Farmakope Belanda di buat dengan
melarutkan Benjaldehidum di campur dengan Solutio Acidy Hidrocyanidi 2% dan
air.
1 komentar:
kenapa air aromatik tidak boleh berwarna dan berlendir
Posting Komentar